Sparsa Tanmatra

Oh, aku mengerti sekarang, mengapa namaku selalu tercoret, mengapa seorang teman kecil pernah mengataiku cucu PKI kafir, dan mengapa rumah ini tidak ada botol kaca.

Ya, aku mengerti.

Kami menanggung dosa turunan. Nama kami tercatat dalam sebuah buku bersampul kuning. Bahkan bapak yang tidak ada sangkut-pautnya ikut tercatat. Aku mengerti, mengapa ia pensiun dini.

Ibu, traumanya belum juga hilang. Bahkan untuk menceritakan kepadaku dan adikku, Rara, ia menulis surat. Tak kuasa mengucap.

Surat dari seorang anak untuk ibunya paling indah yang pernah kubaca. read more