Belajar Bersama di Rumah Tantra

Siapa bilang renovasi rumah itu mudah? Percayalah, membuat gambar rancang bangun dari lahan kosong lebih melegakan hati perancang dari appaun juga, termasuk impian bisa mencapai Annapurna Base Camp. Subhanallah.

Merenovasi sebuah rumah itu lebih sulit dibandingkan membangun rumah dari nol. Pendapat ini mungkin disetujui oleh banyak pihak yang bergelut dalam dunia arsitektur dan tetek bengek pertukangan lain bahkan klien. Pasalnya, selain renovasi membuat seorang perancang dan pekerja bekerja lebih terbatas, juga tidak ada jaminan juga memerlukan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dari nol. Renovasi rumah memerlukan pekerjaan pembongkaran terlebih dahulu sebelum mulai meletakkan cakar ayam, dan pembongkaran itu ribet lho. Yakin! Selain hal-hal desain lain yang akhirnya tidak bisa terkabul karena kondisi eksisting bangunan, terbentur masalah teknis. read more

Kotagede, Lorong Waktu Menuju Rahim Yogyakarta

Kotagede adalah persenyawaan masa silam dan kini. Yang silam dikenang sebagai pusat Kerajaan Hindu yang disulap menjadi Kesultanan Mataram Islam, tempat singgasana Panembahan Senopati bertahta. Tidak ada batas jelas antara yang lalu dan kini. Tapi yang pasti, kota pusaka ini seolah menandakan peradaban modern terbit kemarin Legi.

***

Pagi ini Matahari memulas biru langit dengan bias-bias cahaya secara diam. Sinarnya membentuk bayang-bayang pada jalan, dinding bangunan, dan pepohonan yang sejak semalam tua. Saya menyusuri jalanan menuju Kotagede, menyaksikan dan merasakan, bagaimana sinar itu mengubah gelap menjadi hidup secara gaib. read more

Salah Warna di Rumah Puri Gardenia

Memutuskan untuk meninggalkan zona nyaman bekerja kantoran di Jakarta untuk berdiri sendiri sebagai freelancer di Yogyakarta adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidup saya. Terjadi pada tahun 2014. Memang, periode sebelum tahun itu, saya sudah beberapa kali mengerjakan proyek kecil bersama seorang rekan, tapi pada tahun 2014 itulah saya total mandiri di Yogyakarta.

Saya ingat perkataan Pak Yanto, rekan kontraktor kantor saya dahulu, “Satu tahun lagi deh, Mbak Widi. Biar pengalamannya semakin matang,” di suatu makan siang habis rapat. Saya berusaha paham maksud Pak Yanto, mungkin saya terlalu nekat. Periode itu pula, hubungan kerja antara saya yang mewakili konsultan desain dengan Pak Yanto sebagai kontraktor sedang rutin-rutinnya. Sangat baik. Mungkin beliau pikir, keputusan saya terlalu berani dan beliau belum ikhlas melepas seorang rekan project manager yang sangat punk ini. read more