Sabda Tanmatra

Aku benci ketika Mandara tak mengindahkan pintaku untuk tidak mengambil air sendiri di Sumber Mani.

Aku melihat kabut pekat yang dihuni oleh makhluk-makhluk tak beraga yang akan menjemputnya menuju alam kematian. Karena tempat itu adalah ruang transisi antara yang tampak dan tak tampak. Yang tampak bisa menjadi tak tampak. Yang tak nampak, bisa menampakkan dirinya.

Tak bisa kubayangkan nasib Mandara andai saja Prana tak cepat menggunakan intuisinya, lalu mengajak Arka untuk segera mencari. Dan andai saja arus bawah laut yang dimiliki Rara tak mereda ketika Mandara mengalami hipotermia di Ranu Kumbolo, barangkali Mandara tak terselamatkan. read more