Nostalgia Warung Mang Idi

Hujan belum juga reda. Rintiknya membasahi pakaian dan sepatu. Dingin udara pegunungan di antara kelok-kelok Jalan Raya Pos Cianjur menembus pelan ke kulit. Saya dan Ika memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lepas berhenti cukup lama, berteduh dari hujan yang tiba-tiba datang menderas. Kalau saja bukan karena ingin mengulang kenangan, saya pasti enggan melakukannya. Sementara puncak Gede dan Pangrango tertutup kabut.

“Warungnya yang mana sih?” tanya saya ke Ika ketika kami sampai ke area parkir Kebun Raya Cibodas. read more