“Harus Seperti Inikah Nasipnya?”
Rupa bangunan itu rapuh. Dindingnya berkelupasan, jendela berkarat, dan pagarnya disegel dengan sebuah gembok besi besar. Dipastikan tidak berpenghuni. Hanya sampah dan puing menjadi penghuni bangunan yang cukup tinggi menjulang. Bangunan itu seolah menjadi surga bagi pengerat–pengerat untuk mengasah giginya agar lebih erat.
“Merah putih berkibar setengah tiang di Fatahillah”
Foto ini menjadi saksi dimana kain berwarna merah putih itu melilit pada bambu yang ditancapkan di salah satu sisi jendela gedung, yang dahulu berfungsi sebagai Balai Kota. Lilitan atau kibaran setengah itu, menjadi metafora perjuangan sampai mati para pahlawan dengan bambu runcing.