Betapa mengerikan hidup tanpa makanan-makanan yang enak.” Soe Hok-gie.
Sebagai orang Jawa, pengalaman lidah saya atas gastronomi Nusantara begitu sedikit. Saya harus melampaui usia 39 tahun dulu baru bisa mengenal dan mengicip coto makassar di kota aslinya! Sungguh kasihan. Tidak tanggung-tanggung. Dalam lawatan (cailah, lawatan!) perdana ke Sulawesi Selatan, saya mendatangi Festival Ensiklopedia Pangan Olahan Sulselbar di Ford Rotterdam! Ya, namanya juga festival makanan, jelas saya makan! Ada olahan pisang barongko yang mirip dengan carang gesing di Jawa, bau peapi jepa yang bikin tambah nasi terus, dan kapurung yang membuat saya menyebut nama Tuhan yang jarang disebutkan.